News
Inilah Alasan Mengapa Grand New Avanza Tetap Gunakan Penggerak Roda Belakang
08 September 2015
Kehadiran Grand New Avanza memang sudah menjadi perbincangan publik, selain interiornya yang semakin mewah, dengan desain yang lebih sporty.
Avanza generasi terbaru ini ternayata juga masih mengadopsi system berpenggerak belakang, Saat kompetitornya telah mengadopsi penggerak roda depan untuk mengejar efisiensi terbaiknya, engineer Toyota tetap 'pede' dengan penggerak belakang untuk Avanza terbarunya.
"Menurut kami, mayoritas konsumen di Indonesia tidak terlalu peduli terhadap penggerak roda di mobilnya. Mereka lebih mementingkan unsur lainnya seperti kenyamanan, keheningan kabin dan sebagainya," papar Kazuhiko Yamashita , Chief Engineer Grand New Avanza and Grand New Veloz.
Lebih meratanya penjualan Avanza ketimbang kompetitornya, turut menjadi alasan Toyota tetap mempertahankan penggerak roda belakang.
Apalagi Avanza kerap dijejali dengan muatan penuh. Dalam kondisi ini, tentu kemampuan menanjak akan menjadi lebih baik dengan kendaraan berpenggerak belakang ketimbang roda depan.
Dalam hal efisiensi konsumsi BBM, engineer Toyota lebih memilih menyematkan beragam fitur penunjang seperti penerapan teknologi dual VVT-i, throttle by wire, Electronic Power Steering, kompresor AC minim gesekan hingga sensor untuk mengatur kerja alternator di mesin.
Namun patut diakui, bahwa generasi ke-3 Avanza ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dari pendahulunya, meski belum sebaik para rivalnya yang yang mengadopsi penggerak roda depan.
Tapi yang patut diingat adalah penerapan mesin berkode NR. Dimana mesin ini merupakan pilihan untuk penggerak roda depan di lini Toyota.
Artinya, bila kebutuhan pasar dalam 5 tahun ke depan menuntut perubahan penggerak roda, Toyota pun telah memiliki langkah yang strategis alias tinggal meracik platform baru saja.
Itulah alas an mengapa Grand New Avanza tetap berpenggerak belakang, kalau sudah jelas begini Anda pun tak perlu penasaran lagi soal sistem penggerak belakang ini.
Avanza generasi terbaru ini ternayata juga masih mengadopsi system berpenggerak belakang, Saat kompetitornya telah mengadopsi penggerak roda depan untuk mengejar efisiensi terbaiknya, engineer Toyota tetap 'pede' dengan penggerak belakang untuk Avanza terbarunya.
"Menurut kami, mayoritas konsumen di Indonesia tidak terlalu peduli terhadap penggerak roda di mobilnya. Mereka lebih mementingkan unsur lainnya seperti kenyamanan, keheningan kabin dan sebagainya," papar Kazuhiko Yamashita , Chief Engineer Grand New Avanza and Grand New Veloz.
Lebih meratanya penjualan Avanza ketimbang kompetitornya, turut menjadi alasan Toyota tetap mempertahankan penggerak roda belakang.
Apalagi Avanza kerap dijejali dengan muatan penuh. Dalam kondisi ini, tentu kemampuan menanjak akan menjadi lebih baik dengan kendaraan berpenggerak belakang ketimbang roda depan.
Dalam hal efisiensi konsumsi BBM, engineer Toyota lebih memilih menyematkan beragam fitur penunjang seperti penerapan teknologi dual VVT-i, throttle by wire, Electronic Power Steering, kompresor AC minim gesekan hingga sensor untuk mengatur kerja alternator di mesin.
Namun patut diakui, bahwa generasi ke-3 Avanza ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dari pendahulunya, meski belum sebaik para rivalnya yang yang mengadopsi penggerak roda depan.
Tapi yang patut diingat adalah penerapan mesin berkode NR. Dimana mesin ini merupakan pilihan untuk penggerak roda depan di lini Toyota.
Artinya, bila kebutuhan pasar dalam 5 tahun ke depan menuntut perubahan penggerak roda, Toyota pun telah memiliki langkah yang strategis alias tinggal meracik platform baru saja.
Itulah alas an mengapa Grand New Avanza tetap berpenggerak belakang, kalau sudah jelas begini Anda pun tak perlu penasaran lagi soal sistem penggerak belakang ini.
INFO PEMESANAN SEGERA HUBUNGI M AGUS SUSENDA 087774615744
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda